Bandara Mopah
Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Merauke. Kabupaten ini adalah kabupaten
terluas sekaligus paling timur di Indonesia. Di kabupaten ini terdapat
suku Marind
Anim.
[sunting]Untuk
menuju ke Kota Merauke (Kota Rusa) bisa ditempuh dengan menggunakan kapal laut
dan transportasi udara yang hanya dilayani oleh maskapai penerbangan swasta,
yaitu Merpati
Nusantara Airlines dan Lion Air
Kota Merauke terkenal dengan sebutan Kota Rusa dikarenakan dahulu
hewan jenis ini banyak sekali ditemukan di kota ini selain binatang-binatang
asli Papua lainnya, seperti kangguru merah, burung pelikan dan sebagainya.
Dilihat dari kondisi geografi, sejarah, ekonomi dan budaya, Kota
Merauke memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan kota-kota lainnya di
Pulau Papua. Secara geografi, kota Merauke adalah
salah satu kota paling timur di Indonesia, sekaligus berbatasan dengan Negara (Papua New Guinea).
Di kota Merauke terdapat sebuah tugu yang merupakan kembaran dari
tugu yang terdapat di Sabang, yaitu Tugu
Sabang-Merauke. Tugu ini dibangun sebagai simbol Kesatuan Negara Republik
Indonesia dari Sabang (Nanggroe Aceh
Darussalam) sampai Merauke (Papua).Tugu
Sabang-Merauke ini bisa kita jumpai di Distrik Sota, yaitu
sebuah daerah yang terletak di sebelah timur kota Merauke. Untuk menuju ke Sota
kita bisa menggunakan kendaraan roda empat.
Dari latar belakang sejarah, kota Merauke memiliki keunikan
tersendiri. Nama kota ini diambil dari nama sebuah sungai yang melintasi daerah
Papua Bagian Selatan, yaitu sungai
Maro. Nama kota Merauke terjadi karena kesalahpahaman bahasa antara
pendatang (orang-orang Belanda) dan suku Marind (penduduk asli Kabupaten
Merauke). Orang-orang Belanda yang melintasi sungai Maro menggunakan kapal uap,
menarik perhatian suku Marind. Disinilah terjadi komunikasi antara orang
Belanda yang mengira orang Marind bisa menggunakan bahasa Melayu.
Perekonomian di kota Merauke termasuk berkembang. Kapal-kapal yang
memuat kebutuhan pokok penduduk Kabupaten Merauke berdatangan dari Pulau Jawa,
namun untuk kembali ke Pulau jawa kapal-kapal ini tidak memuat barang muatan.
Terjadi juga transaksi dagang antara penduduk Merauke dengan penduduk Negara
tetangga PNG yang datang ke daerah kabupaten Merauke (Pelintas
Batas) khusus untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Masalah Flu Burung yang sering terdengar di media
masa Indonesia seperti tidak terlihat di Pulau Papua khususnya di kota terujung
sebelah timur Indonesia ini. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya akses
transportasi ke daerah terujung timur Indonesia ini.
Source : Wikipedia
Tempat Makan Jagung sekaligus Ikan Bakar di luar Kota Merauke
dengan Perjalanan 15 Menit by car > ngebut tapi
Pusat Kota Merauke tempat pertunjukan Seni Budaya , Olahraga , Kepemerintahan dsb
terletak di Pusat Kota di depan Kodim
Bersama putra putri Merauke yang menjaga Portal Perbatasan Indonesia - Papua New Guinea
Perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea
Untuk diketahui di daerah sini Listrik hanya hidup dari jam 6 Malam sampai dengan jam 12 Malam sisanya yah gelap gulita . Bersyukurlah yang tinggal di perkotaan masuh menikmati listrik 24 jam
Sarang Burung yang ada di wilayah Perbatasan Tingginya melebihi Tinggi Orang Dewasa
Foto Terlampir sudah ga ada semutnya yah hehehhehe
Kendaraan yang membawa kami keliling , Thanks Om Rony . Next time ke Jakarta aku bawain Pisang deh soalnya beliau favoritnya buah pisang untuk pengganti makan dsb
Arafura News dan Papua Selatan Pos adalah koran yang umum di Merauke , sedangkan yang jangkauannya Nasional adalah Kompas
kurang lebih alam di Merauke seperti inilah
Perjalanan menuju Perbatasan di kanan kiri adalah Hutan Taman Nasional , kalau dulu masih ada Rusa dan hewan yang suka melintas kalau sekarang kadang kadang aja katanya , Bisa dipastikan nyasar kalau di tinggal disini karena pohonnya hampir sama semua dan tidak ada Taxi , Hanya mobil Pemda yang datangnya tidak kunjung pasti jamnya .
Bagi Masyarakat Merauke Pawai , Budaya adalah kebiasaaan dan harus di pertahankan , ada beberapa Seni Tari mereka yang sudah pentas sampai keluar negeriii
ini Foto saya di Tugu Kembaran kalau Lurus ke Papua New Guinea kalau belok kiri keTanah Merah
Oleh Oleh yang bisa di bawa Pulang dari Merauke antara lain sbb :
1.Kerajinan Kulit Buaya , Kulit Rusa seperti dompet , gantungan konci dsb
2.Udang Ebi
3.Dendeng Rusa
4.Udang Besar
5.Kerajinan Suku asli Merauke
Bagi yang beragama islam kalau mau makan hati hati sehubungan mayoritas umat kristiani disana , amannya cari Rumah Makan Padang atauuuu makan mie ajalaaaah , Tapi makanan Hotel mah aman .
Hotel yang terbesar di Merauke adalah Swiss Bell Hotel yakni hotel yang belum lama berdiri dan menjadi langganan para pilot dan pramugari Airlines yang stay Di Merauke
Semboyan mereka adalah Izakod Bekai Izakod Kai : Satukan Hati Satukan Tujuan
No comments:
Post a Comment